Cilegon, hipotesa.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Isra Mi’raj mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon agar memberikan bantuan modal secara masif kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang sehat.
“Alhamdulillah melalui Dinkop UMKM kami terus mendorong agar para pelaku UMKM agar mendapatkan berbagai macam pelatihan, pengetahuan, dan alhamdulillah perkembangannya cukup membanggakan,” kata Isro, Rabu, 30 November 2022.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat berinovasi dalam memproduksi juga mempromosikan produknya.
“Keberadaan UMKM di Kota Cilegon cukup banyak, namun jika kita tidak tahu bagaimana cara mempromosikannya itu akan menjadi sesuatu yang sia-sia. Untuk itu kami mendorong agar para pelaku UMKM ini bisa melakukan inovasi baik dari segi produk, kemasan, dan juga pemasarannya.
Isro Mi’raj menekankan agar Pemkot Cilegon memberikan pelatihan terhadap pelaku UMKM secara merata baik yang baru memulai atau yang sudah berjalan.
“Artinya jangan yang diakomodir atau yang di fasilitasi yang itu-itu saja. Banyak UMKM baru yang juga harus di dorong. Bukan artinya meninggalkan yang sudah ada lebih dulu, semuanya dirangkul, semua dibina tanpa menghilangkan kesempatan bagi yang lainnya. Dengan begitu akan tercipta iklim UMKM yang sehat dan siap bersaing dalam segi inovasi dan yang lainnya yang pastinya positif bagi perkembangan perekonomian di Kota Cilegon,” jelasnya.
Dikatakan Isra Mi’raj, problem yang kerap kali dialami oleh pelaku UMKM yakni dalam urusan modal, dengan begitu pihaknya mendorong agar Pemkot Cilegon betul-betul memberikan bantuan modal sehingga dapat menciptakan stabilitas pertumbuhan ekonomi di Cilegon melalui UMKM.
“Mudahkan mereka dalam pinjaman, tentu memang ada SOP nya. UMKM harus diangkat dan di dorong untuk melahirkan sebuah produk atau inovasi yang baru dan berbeda dari sebelumnya, sehingga jumlah UMKM di Kota Cilegon bertambah,” ungkapnya.
Isro menambahkan, jika jumlah UMKM yang sehat di Kota Cilegon bertambah, tentu ekonomi di Kota Baja akan semakin sehat. Sehingga bisa menepis isu resesi yang akan terjadi pada 2023 mendatang.
Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar itu menyampaikan, keberadaan UMKM mesti menjadi perhatian khusus dan jangan sampai di monopoli oleh golongan atau kelompok tertentu.
“Ada rencana Car Free Night, tentu pelaku-pelaku usaha harus yang belum pernah memiliki tempat di Car Free Day. Jangan sudah punya lahan dan tempat di tempat lain, dia disitu punya lagi, nah itu tidak boleh. Saya sampaikan di rapat Forkopimda beberapa waktu lalu, tidak boleh seperti itu. Nanti jika seperti itu mereka akan memonopoli, pedagang A disana sudah punya tempat di Car Free Day terus di Car Free Night ada lagi. Lantas yang baru-baru kemana posisinya,” tambahnya.