Cilegon, Pemilihan Duta Politik Kota Cilegon Tahun 2023 memasuki babak semi final. Sebanyak 32 peserta yang lolos diberikan pembekalan terkait politik, bela negara dan public speaking.
Kegiatan pembekalan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Nurrotul Uyun dan Kabid Bina Fasilitasi Pembinaan Politik Badan Kesbangpol Provinsi Banten, Gustiawan.
Kasubid Fasilitasi Partai Politik dan Pemilu Badan Kesbangpol Kota Cilegon Nurfauziah mengatakan, pembekalan ini dilakukan guna menambah wawasan peserta terhadap politik dan melatih skil komunikasi.
“Selain peserta juga diharapkan berwawasan luas dari segi politik, dia juga bisa mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu. Artinya komunikasinya harus bagus,” kata Nurfauziah di Aula Bappedalitbang, Senin 13 Februari 2023.
Dijelaskannya, Semi final pemilihan Duta Politik Kota Cilegon 2023 dilaksanakan selama dua hari. Adapun tes uji yang diberikan berupa tes wawancara, kemampuan public speaking dan tes tertulis untuk menyeleksi 10 dari 32 kandidat tersebut.
“Besok (Selasa) itu terakhir ada sesi untuk tes dan wawancara, jadi semua peserta ini akan saring menjadi 10 kandidat,” ujarnya.
Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin mengapresiasi kegiatan yang digagas Kesbangpol. “Ini bisa membuat generasi muda Cilegon berpikir kritis dan juga cerdas. Oleh karenanya saya sangat mendukung,” kata dia.
Sekda berpesan kepada para peserta yang lolos untuk berkiprah di masyarakat. Membangun citra positif mengenai politik dan pemerintahan. “Selama ini kan masih ada saja yang beranggapan bahwa politik itu tidak baik. Padahal kan tidak begitu,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Nurrotul Uyun juga mengapresiasi kepada Kesbangpol Kota Cilegon yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Lantaran Kota Cilegon merupakan kota pertama dalam menyelenggarakan Duta Politik se-Provinsi Banten.
“Kami mengapresiasi atas kegiatan yang dibuat Kesbangpol Kota Cilegon, ini merupakan salah satu terobosan baru untuk bisa melibatkan generasi milenial untuk menjadi bagian yang bisa dioptimalkan dalam bidang politik,” ungkapnya. (*)