Opini, hipotesa.id – David Ricardo (1772-1823) adalah seorang ekonom Inggris klasik yang sangat dihormati karena kontribusinya dalam ekonomi politik. Ia dikenal karena teori perdagangan bebas dan komparatifnya, yang mengemukakan bahwa perdagangan bebas dapat meningkatkan kesejahteraan nasional dan internasional
Salah satu teori terpenting yang dikemukakan oleh Ricardo adalah teori komparatif biaya produksi. Menurut teori ini, suatu negara seharusnya mengkhususkan diri dalam produksi barang atau jasa yang biaya produksinya lebih rendah daripada negara lain, dan kemudian memperdagangkan barang atau jasa tersebut dengan negara-negara lain. Dalam hal ini, perdagangan internasional dapat meningkatkan kesejahteraan nasional dan internasional karena memungkinkan setiap negara mengakses barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi secara efisien di dalam negeri.
Ricardo juga mengembangkan teori nilai tenaga kerja, yang menyatakan bahwa harga barang dan jasa ditentukan oleh waktu yang diperlukan untuk memproduksinya. Teori ini menegaskan bahwa upah buruh akan cenderung stabil, karena buruh akan mendapatkan upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Ricardo juga mengemukakan teori nilai tambahan, yang menyatakan bahwa keuntungan perusahaan berasal dari nilai tambahan yang dihasilkan oleh tenaga kerja, bukan dari modal.
Selain itu, Ricardo memperkenalkan konsep malthusianisme, yang menyatakan bahwa populasi akan terus meningkat dan memicu pertumbuhan ekonomi, tetapi akan menyebabkan kelangkaan sumber daya dan kemiskinan. Namun, Ricardo tidak sepenuhnya setuju dengan teori ini, dan menyatakan bahwa teknologi dan efisiensi dapat mengimbangi pertumbuhan populasi.
Dalam dunia ekonomi modern, teori-teori David Ricardo tetap relevan dalam memahami perdagangan internasional dan hubungan antar negara dalam lingkup ekonomi global. Oleh karena itu, karya-karya dan kontribusi Ricardo terus menjadi perdebatan dan diskusi di kalangan ekonom dan akademisi hingga saat ini.
Biografi David Ricardo
David Ricardo lahir pada tanggal 18 April 1772 di London, Inggris, dari sebuah keluarga Yahudi Portugis yang sukses secara finansial. Ayahnya, Abraham Ricardo, adalah seorang pedagang yang kaya raya dan aktif di pasar saham. Namun, setelah kematian Abraham pada tahun 1793, David Ricardo mengambil alih bisnis keluarga dan menjadi seorang pedagang saham yang sukses.
Meskipun David Ricardo tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang ekonomi, ia mempelajari ilmu ekonomi dengan tekun. Pada tahun 1799, ia memutuskan untuk pensiun dari bisnis saham dan beralih menjadi seorang penulis dan teorikus ekonomi.
Ricardo pertama kali terkenal sebagai kritikus keras sistem perdagangan proteksionis Inggris pada awal abad ke-19. Ia memperjuangkan perdagangan bebas sebagai cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan internasional, dan menyebarkan pandangan ini melalui tulisan-tulisannya.
Pada tahun 1817, Ricardo menerbitkan buku yang paling terkenal dan berpengaruhnya, “The Principles of Political Economy and Taxation”. Buku ini mengemukakan teori komparatif biaya produksi, teori nilai tenaga kerja, dan teori nilai tambahan, yang masih menjadi konsep dasar dalam ekonomi hingga saat ini.
Selain itu, Ricardo juga aktif terlibat dalam politik dan menjadi anggota parlemen pada tahun 1819. Ia menjadi salah satu anggota terkemuka dari kelompok yang memperjuangkan reformasi politik dan sosial di Inggris.
David Ricardo meninggal dunia pada tanggal 11 September 1823 di Gatcombe Park, Inggris, akibat serangan jantung. Ia meninggalkan warisan intelektual yang besar dalam ekonomi dan politik, serta dianggap sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah pemikiran ekonomi politik.
Karya – karya David Ricardo
David Ricardo merupakan seorang ekonom klasik yang menghasilkan beberapa karya penting dalam ekonomi politik. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain:
“The High Price of Bullion, a Proof of the Depreciation of Bank Notes” (1810) Karya ini membahas masalah inflasi dan depresiasi mata uang, serta memperkenalkan teori tentang keterkaitan antara nilai mata uang dengan jumlah uang beredar.
“An Essay on the Influence of a Low Price of Corn on the Profits of Stock” (1815) Karya ini membahas hubungan antara harga jagung dan keuntungan dari pemilik saham. Ricardo berargumen bahwa penurunan harga jagung akan meningkatkan keuntungan pemilik saham, tetapi akan merugikan petani.
“The Principles of Political Economy and Taxation” (1817) Buku ini merupakan karya paling terkenal dan berpengaruh Ricardo, yang memperkenalkan teori komparatif biaya produksi dan memperjuangkan perdagangan bebas sebagai cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan internasional.
“On the Principles of Political Economy and Taxation” (1821) Karya ini merupakan revisi dari “The Principles of Political Economy and Taxation” yang memperkenalkan teori nilai tambahan, yang menyatakan bahwa keuntungan perusahaan berasal dari nilai tambahan yang dihasilkan oleh tenaga kerja, bukan dari modal.
Selain itu, David Ricardo juga memiliki beberapa karya lain seperti “A Letter to Malthus” (1817) dan “Plan for the Establishment of a National Bank” (1824). Karya-karyanya masih menjadi bahan kajian penting dalam bidang ekonomi hingga saat ini, dan banyak dijadikan acuan oleh para ahli dan akademisi.
Subtansi Pemikiran David Ricardo di Bidang Ekonomi
David Ricardo memiliki beberapa pemikiran yang sangat penting dalam bidang ekonomi, dan banyak dianggap sebagai salah satu pendiri ekonomi politik klasik. Berikut adalah beberapa substansi pemikiran ekonomi Ricardo yang terkenal:
Teori komparatif biaya produksi Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan menguntungkan negara-negara yang memiliki keunggulan komparatif dalam produksi barang tertentu. Dengan kata lain, suatu negara seharusnya memproduksi dan mengekspor barang yang biaya produksinya relatif lebih rendah daripada negara lain, sementara membeli barang lain dari negara lain yang memiliki biaya produksi yang lebih rendah.
Teori nilai tenaga kerja Ricardo berpendapat bahwa nilai suatu barang seharusnya ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksinya, bukan oleh biaya produksi barang tersebut. Dalam pandangannya, upah buruh di pasar kerja harus cukup untuk memenuhi kebut uhan dasar mereka, seperti makanan dan tempat tinggal.
Teori nilai tambahan Ricardo mengemukakan bahwa keuntungan perusahaan berasal dari nilai tambahan yang dihasilkan oleh tenaga kerja, bukan dari modal. Dalam pandangannya, nilai tambahan didefinisikan sebagai selisih antara nilai produk yang dihasilkan dan biaya upah tenaga kerja.
Kritik terhadap sistem proteksionisme Ricardo memperjuangkan perdagangan bebas sebagai cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan internasional. Ia mengkritik sistem proteksionisme karena dapat mengakibatkan inflasi dan merugikan konsumen, serta menghalangi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran nasional.
Konsep keuntungan komparatif Ricardo memperkenalkan konsep keuntungan komparatif, yaitu bahwa perdagangan internasional dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak jika mereka memperdagangkan barang yang mereka produksi dengan biaya relatif yang lebih rendah daripada negara lain. Dalam pandangannya, keuntungan komparatif dapat meningkatkan efisiensi produksi dan keuntungan bagi negara-negara yang terlibat dalam perdagangan.
Substansi pemikiran ekonomi David Ricardo sangat penting dalam pengembangan teori dan praktik ekonomi politik modern, dan masih menjadi bahan kajian penting bagi para ahli dan akademisi hingga saat ini.