Cilegon, hipotesa.id – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dihari lahir ke 69 tahun menggelar acara seminar demokrasi bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon dalam menjaga kedaulatan demokrasi dan peran penting pelajar dalam mesukseskan pemilu 2024 di Aula Kemenag Kota Cilegon pada, Minggu (05/03/2023).
Kegiatan seminar demokrasi yang mengusung tema ‘Sistem Demokrasi di Indonesia dan Peran Penting Pelajar untuk Mesukseskan Pemilu 2024’ yang disampaikan langsung oleh Komisioner Bawaslu Kota Cilegon Suryadi sebagai narasumber.
Seminar demokrasi diikuti puluhan para pelajar dari Nahdatul Ulama (NU), terlihat para pelajar sangat antusias dalam mengikuti seminar demokrasi, karena bagi para pelajar atau kaum milenial Pemilu seperti sesuatu yang baru.
Ketua PC IPNU Kota Cilegon Ahmad Haryani, “Mengapresiasi sebesar-besarannya kepada Komisoner Bawaslu Kota Cilegon Bapak Suryadi. Telah berkenan meluangkan untuk hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh PC IPNU Kota Cilegon,” ujarnya
Lanjutnya, bahwa seminar demokrasi yang disampaikan langsung oleh Bawaslu sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada para pelajar, santri dan mahasiswa.
“Untuk menjadi pendidikan politik yang baik dan ilmu pengetahuan dalam berdemokrasi para pelajar NU, Santri dan Mahasiswa” masih kata Ahmad Haryani
Sementara itu Komisioner Bawaslu Kota Cilegon mengucapkan terimakasih atas undangan dan siap jika diundang di acara ikatan pelajar Nahdatul Ulama Kota Cilegon.
“Siap untuk kolaborasi demi menjaga keberlanjutan menuju Pemilu 2024,” Kata Komisioner Bawaslu Kota Cilegon Suryadi.
Suryadi mengungkapkan peran dan tugas Bawaslu adalah mengawasi segala tahapan dan penyelanggara pemilu di Indonesia. “Baik tahapan penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai politik dan bakal calon yang diusung partai,” ujarnya.
Dalam Seminar Demokrasi berlangsung berisi tentang bagaimana bahaya politik identitas, money politik dan politik sara dilarang dalam setiap Demokrasi atau pemilu di indonesia. Karena sudah diatur oleh peraturan yang ada dan jika dilanggar menjadi pelanggaran akan ada sanksi bagi yang melakukan.
Lanjutnya“ tentunya perlu peran pelajar dalam mesukseskan Pemilu, karena pelajar adalah masyarakat dan berhak menyampaikan adanya pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan. Maka para pelajar jangan takut untuk melaporkan ke Bawaslu ataupun Panawascam tingkat kecamatan dan PKD Pengawas Kelurahan/Desa masing-masing” pungkasnya