Cilegon, hipotesa.id – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cilegon, memberikan pandangannya tentang pernyataan “Besok ke depan juga kalau bisa orang Cilegon Walikotanya muda” yang disampaikan oleh Helldy Agustian pada grand final duta politik, Senin (6/3) kemarin.
Ketua OKK HIPMI Kota Cilegon Rohimi Kedil, merespon positif pernyataan bahawa Walikota Cilegon kedepan harus dari golongan muda. Karena dirasa bahwa generasi muda memiliki gagasan yang segar tentang pembangunan daerahnya.
“hal ini adalah sebagai peluang positif bagi generasi muda untuk masuk kepada gelangang politik, untuk implementasi dan aktualisasi gagasan tentang pembangunan Kota Cilegon ke depan,” kata Rohimi Kedil kepada hipotesa.id pada, Kamis 9 Maret 2023
Kemudian lanjut Rohimi, generasi muda adalah harapan bagi Umat dan Bangsa dalam mengisi kemerdekan dan melanjutkan pembangunan-pembangunan daerahnya, dengan kemampuan dan gagasan-gagasan yang selalu out of the box dan terkesan lebih melek digital dan kondisi sosial.
“Pemuda kan, harapan umat dan bangsa, untuk mengisi kemerdekan dan pembangunan daerah, karena pemuda punya gagasan pembangunan yang out of the box,” ujarnya
Aktivis Cilegon dan juga mantan Ketum PP IMC 2020-2022, Haryanto atau akrab disapa Yanto, menambahkan sosok yang cocok menjadi Walikota Cilegon selanjutnya. Menurutnya, sebaiknya Walikota Cilegon selanjutnya adalah seorang anak muda atau pemuda yang memiliki semangat dan komitmen untuk memajukan Kota Cilegon.
Yanto menambahkan “bahwa salah satu kandidat yang pantas dan untuk menjadi Walikota Cilegon selanjutnya adalah Ketua HIPMI Cilegon Muhamad Sofyan, yang juga merupakan seorang pengusaha muda yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial” imbuhnya
Menurut Yanto, Ketua HIPMI Cilegon memiliki kemampuan dan keberanian untuk mengambil keputusan yang tepat dan berani dalam memimpin Kota Cilegon.
Selain itu, Yanto juga mengatakan bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu merangkul dan memperhatikan aspirasi masyarakat, khususnya para pemuda. Oleh karena itu, menurut Yanto, seorang pemuda atau anak muda yang menjadi Walikota Cilegon selanjutnya dapat lebih memahami dan mengakomodasi kebutuhan dan aspirasi pemuda Kota Cilegon.
Namun demikian, Yanto menekankan “bahwa pemilihan Walikota Cilegon selanjutnya harus berdasarkan pada kualitas dan integritas calon, bukan sekadar berdasarkan pada usia atau faktor lain yang kurang relevan” tutupnya