Cilegon, hipotesa.id — Meski statusnya sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT), Mulyani selama berbulan-bulan mengalami sakit dan mengaku tidak mampu untuk berobat ke rumah sakit karena terkendala biaya. Dan parahnya lagi, Ketua RT 02/01 Link. Palas, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon ini tidak punya Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Ketua RT yang sudah menjabat sebagai Ketua RT sekitar 5 tahun ini, mengalami sakit pinggang karena terjatuh, yang menyebabkan nyeri pada tulang pinggang. Sehingga ia tidak bisa beraktifitas normal seperti biasanya.
“Ya paling tiduran saja, duduk juga harus nyandar. Kalau berdiri dan jalan sakit gak bisa lama,” ungkap Mulyani, saat ditemui di kediamannya. Minggu (23/4/2023) malam.
Mulyani menceritakan awal ia mengalami sakit akibat kecelakaan yang dialaminya pada saat memasang antena di rumahnya beberapa bulan yang lalu.
“Waktu itu lagi masang antena, jatuh. Sakit nyeri pinggang seperti ada tulang yang retak. Sudah ada 4 bulanan begini, ya di rumah aja, mau ngapa-ngapain sakit,” ujarnya.
Bahkan selain selama berbulan-bulan tidak bisa berobat ke rumah sakit untuk mengobati sakit pinggangnya, mirisnya Ketua RT ini juga tidak bisa beraktifitas mencari nafkah untuk keluarganya. Meski pelayanan sebagai Ketua RT kepada warga yang datang ke rumahnya tetap dilayaninya sepenuh hati.
“Kalau warga minta surat pengantar, surat keterangan ya tetap berjalan, masih bisa melayani,” katanya.
Dan mirisnya, untuk meredakan nyeri atau sakitnya, Mulyani setiap hari harus meminum jamu yang wajib dibelinya.
“Sehari dua kali, kalau gak minum jamu sakitnya gak ketulungan. Buat beli jamu juga dapat pinjam-pinjam, punya sepeda motor juga sampai dijual untuk makan sehari-hari,” ucap Mulyani.
Di tengah kesabarannya menanti kesembuhan, ia berharap bisa melakukan pengobatan medis secara optimal di rumah sakit.
“Pengennya mah dari awal juga ke rumah sakit biar dirontgen apa scan gitu, atau operasi tulang, tapi apa mau dikata uang gak punya, BPJS juga gak ada,” bebernya.
“Pak Lurah sudah tahu saya gak punya BPJS, terakhir besuk ke sini sebelum puasa. Gak tahu sudah diurus apa belum?,” tandasnya.(*red)