Cilegon, hipotesa.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon meluncurkan aplikasi Educare Inklusi tepat dihari jadi Kota Cilegon Ke-24, pada hari Kamis 27 April 2023 lalu. Menuai kritikan yang dilontarkan dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC).
Diketahui bahwa platfrom Educare Inklusif dapat diakses melalui sistem Android dan Website www.educareinklusi.com.
Kemudian, Sekertaris Jendral (Sekjen) Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Cilegon Rizki Waladun Khoiri saat mengakses website www.educareinklusi.com terkejut karena tidak ada konten apa pun di dalamnya.
“Katanya aplikasi ini merupakan sistem terpadu dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, saatnya semua dalam satu sentuhan, semua dipermudah, dan dapat diakses dimana saja. Apanya mau diakses, tidak ada sama sekali?” terang Sekjen PP IMC, Rizki Waladun Khoiri kepada hipotesa.id pada hari, Sabtu 29 April 2023.
Ia menilai, alangkah tidak eloknya di momentum HUT Kota Cilegon ke-24, meluncurkan aplikasi yang masih kosong dari fitur-fitur informasi.
“Jadi pertanyaan besar, buat apa dibuat aplikasi tapi tidak ada isi fiturnya? semoga ini bukan termasuk kebohongan publik?” kata Rizki Waladun.
Menurut pandanganya, padahal aplikasi Educare Inklusi ini jika benar nyata dan ada manfaatnya, tentu akan membatu dalam mendapatkan berbagai akses informasi pendidikan di Kota Cilegon. Rizki Waladun, sayangkan, ternyata isinya masih kosong dan tidak ada manfaatnya sama sekali.
“Pembuatan aplikasi sudah pasti pakai anggaran keuangan yang tidak sedikit, tapi saat diluncurkan ternyata kosong,” tutup Rizki Waladun.