Serang, hipotesa.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten M. Nawa Said Dimyati meminta Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) menjadikan mata pelajaran (Mapel) Sejarah Banten sebagai pelajaran wajib bagi siswa/i di Banten.
Menurutnya, Warga Banten bisa terancam lupa sejarah jika tidak ada mata pelajaran sejarah Banten sebagai muatan lokal pada sekolah. Hal itu mengingat saat ini banyak remaja yang tidak mengetahui sejarah atau peristiwa penting dan tokoh-tokoh pendahulu Banten.
“Sudah sering kali saat saya tanya penggalan sejarah seperti Tangerang, Caringin, Lebak, Kesultanan Banten, geger Cilegon kepada anak-anak remaja dan mereka banyak yang tidak tau,” ujarnya.
Kata wakil rakyat yang akrab disapa Cak Nawa. Sejarah Banten merupakah pengetahuan yang penting bagi masyarakat Banten untuk mengetahui jatidiri Banten yang sebenarnya.
Dirinya juga menyarankan, untuk Tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi kewenangan Kabupaten/Kota juga menjadikan sejarah masing-masing menjadi pelajaran muatan lokal.
“Jangan sampai lupa akan sejarah, ini harus menjadi pelajaran wajib. Miris jika penerus bangsa tidak mengetahui sejarah,” ujarnya.
Dirinya berharap. Pelajaran Sejarah Banten bisa langsung diterapkan pada tahun ajaran 2023. “Tahun ajaran sekarang semoga bisa diterapkan, bagaimana bisa mencintai daerahnya kalau tidak tau perjuangannya,” harapnya. ***