Pandeglang, hipotesa.id – Kelompok KKN 18 UIN SMH Banten gelar sosialisasi dalam rangka meningkatkan pembangunan daerah pedesaan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten di Desa Sumberjaya Kecamatan Sumur, Pandeglang pada (8/8/2023).
Kegiatan ini bertajuk “Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan(SDGS) Melalui Peningkatan Perekonomian Desa”.
Seminar tersebut dihadiri oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pandeglang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, Kepala LP2M UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Camat Kecamatan Sumur, Kepala Desa Sumberjaya, Kepala Desa Kertajaya, Kepala Desa Ujung Jaya, Kepala Desa Taman Jaya, perangkat desa, pelaku UMKM dan mahasiswa UIN, UNMA dan UGM yang sedang melaksanakan KKN.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi penyerahan bantuan berupa susu untuk stunting, penyerahan bola sepak, bola voli, dan turut hadir mobil perpustakaan keliling Provinsi Banten di SD Sumberjaya 01.
Cecep Mulyadi, Kepala Desa Sumberjaya yang diwakilkan oleh kaur pelayanan menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Bappeda Provinsi Banten beserta Dinas yang hadir.
“Terimakasih kami ucapkan atas kehadiran bapak dan ibu dari Pemerintah Daerah yang sudah datang ke Desa Sumberjaya, Sumberjaya merupakan wilayah dengan potensi pariwisata yang sangat bagus, jika di Aceh itu ada sebutan serambi mekkah, sumberjaya kami sebut sebagai serambi Ujung Kulon”, ujarnya.
Dalam sambutan lain, Camat Kecamatan Sumur, Januar Habibie menyebutkan, Kecamatan Sumur merupakan Kecamatan yang bersinggungan langsung dengan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dan wilayah konservasi.
“Kecamatan Sumur, merupakan kecamatan yang bersinggungan langsung dengan Taman Nasional Ujung Kulon dan wilayah konservasi, Sumur juga sebagai daerah pariwisata yang sangat potensial, untuk itu kami berharap kita dapat bersama-sama dalam membangun sektor pariwisata yang ada di Kecamatan Sumur”, katanya.
Hunainah, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menambahkan bahwa UIN SMH Banten sedang mencanangkan kegiatan kawasan konservasi badak.
“Kami UIN Banten, sedang mencanangkan kegiatan kawasan konservasi badak, perlu keterlibatan pemerintah terkait untuk melaksanakan program kerja tesebut, tentunya berdasarkan data penelitian terlebih dahulu”, tambahnya.
Endang Supriadi, Koordinator SDGs menyampaikan perguruan tinggi merupakan mitra strategis dalam pembangunan daerah.
“Perguruan tinggi merupakan mitra strategis dalam perencanaan pembangunan daerah, ambil data sebanyak-banyaknya untuk kita kaji lalu dapat terealisasikan dengan tepat sasaran,” tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Oki Oktaviana tim Bappeda Provinsi Banten tentang perencanaan pembangunan daer dan Jamaluddin selaku Kepala Pusat Bisnis UIN SMH Banten tentang UMKM dan media sosial.
Dalam materi pertama, Oki menyampaikan perlu adanya data dalam perencanaan pembangunan desa, data tersebut digunakan sebagai bahan kajian agar proses pembangunan tepat sasaran.
“Dalam proses perencanaan pembangunan, perlu adanya data yang akurat agar dalam menyusun program pembangunan tepat sasaran, dari data yang kami himpun di Provinsi Banten masih terdapat desa yang sangat tertinggal, artinya pr bagi kita bersama untuk dapat mengentaskan wilayah tersebut,” katanya.
Dalam materi kedua, Jamaluddin menyebutkan untuk pelaku UMKM agar melek terhadap media sosial, banyak sekali manfaat media bagi pelaku UMKM.
“Sekarang serba digital, sudah banyak platform digital untuk membantu memasarkan produk dari UMKM, seperti Shopee, Tokopedia dan yang lainnya, pelaku UMKM harus melek terhadap media sosial, hal ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan yang akan diraih.” tutupnya.