Cilegon,- Kesatrian Taruna Islam al-Khairiyah Citangkil kembali menampilkan program tahunannya yang memukau, yakni acara Simaan dan Sidang Munaqosyah. Acara ini diselenggarakan dengan gemerlapnya di Gedung Serba Guna Al-Khairiyah, Jl H. Enggus Arja Citangkil, Cilegon, Banten, Minggu, (03/03/2024),
Ketua Pelaksana Acara, M. Edi Kosim, menjelaskan bahwa acara Simaan dan Sidang Munaqosyah ini adalah panggung bagi para santri untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam menghafal dan memahami literatur Islam. Total 80 santri tampil dalam Simaan Aqidatul Awwam & Tuhfatul Athfal, 77 santri dalam Simaan Jurumiyah & Matn Bina, dan 28 santri dalam Simaan Kaidah Ushul Fikh. Tak ketinggalan, 25 santri juga turut serta dalam Munaqosyah I’irab Al-Qur’an.
Acara ini tak hanya sarat dengan penampilan santri, namun juga diwarnai dengan pidato dalam tiga bahasa: Arab, Inggris, dan Indonesia, serta dimeriahkan oleh tim hadroh dan marawis dari kesatrian santri Taruna Islam al-Khairiyah Citangkil.
Dalam sambutannya, Pengasuh Kesatrian Taruna Islam Al-Khairiyah Citangkil, Alwiyan Q. Syam’un, acara ini lebih dari sekadar perayaan keilmuan, acara ini juga memiliki tujuan yang mulia, yakni menyebarkan agama dan mempertahankan warisan keilmuan para ulama salaf.
Selain itu, Alwiyan juga berharap, melalui acara ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk menarik perhatian masyarakat akan pentingnya ilmu agama, sehingga mampu mendorong lebih banyak orang untuk memasukkan putra-putrinya ke pondok pesantren,
“Serta memotivasi santri yang sudah berada di pesantren untuk semakin giat dalam menuntut ilmu agar dapat mengemban peran sebagai penerus dakwah dan menjalankan posisi warostatul Anbiya dengan layak,” harapnya.