Pandeglang, hipotes.id – Mahasiswa UIN Banten mengunjungi pengrajin opak di Desa Pasirawi, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, diketahui memiliki UMKM yang terkenal dengan produksi opak, makanan tradisional yang terbuat dari singkong.
Usaha ini dikelola oleh ibu-ibu di Kampung Cibogo dan telah berkembang pesat sebagai usaha ekonomi sekaligus upaya pelestarian budaya sejak tahun 1960.
Pembuatan opak di Kampung Cibogo tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Proses pembuatannya menggunakan alat sederhana seperti parutan, tungku, kendi, dan lainnya. Ibu-ibu di kampung ini dengan cekatan dan telaten mengolah singkong mulai dari mengupas, mencuci, hingga memarutnya secara manual.
“Ibu-ibu di Kampung Cibogo sangat bangga bisa melestarikan makanan tradisional ini. Meskipun keuntungannya tidak besar, kami tetap ikhlas menjalani profesi ini karena opak bukan hanya sumber penghasilan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus terus dijaga,” ujar salah satu pengrajin opak di Desa Pasirawi. Pada Jum’at 23 Agustus 2024
Setelah singkong diparut halus, adonan ditambahkan garam untuk memberikan rasa. Selanjutnya, adonan dicetak menggunakan tutup panci yang berfungsi membentuk adonan menjadi bulatan kecil. Proses pencetakan dilakukan dengan menekan adonan hingga menjadi tipis dan rata. Bulatan-bulatan opak yang sudah dicetak kemudian ditata pada anyaman bambu untuk dijemur di bawah sinar matahari hingga kering sempurna. Penjemuran ini memerlukan waktu yang bervariasi tergantung pada kondisi cuaca, dan ketelitian dalam proses ini sangat penting untuk memastikan opak kering sempurna dan siap dijual.
Setelah kering, opak dikemas dalam plastik dengan isi sekitar 100 biji per kantong dan dijual seharga sekitar Rp20.000 per kantong. Dalam sehari, ibu-ibu di Kampung Cibogo bisa mencetak hingga 250 biji opak. Meskipun keuntungan yang didapat tidak terlalu besar, mereka tetap menjalani profesi ini dengan ikhlas dan bangga karena dapat melestarikan makanan tradisional yang telah ada sejak lama.
Melalui kerja keras mereka, opak tidak hanya menjadi sumber penghasilan tetapi juga bagian penting dari warisan budaya yang terus diteruskan kepada generasi mendatang. Dengan demikian, opak dari Cibogo tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya yang berharga.