CILEGON, hipotesa.id– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon saat ini tengah disibukkan dengan persiapan penilaian Swasti Saba, sebuah penghargaan bergengsi tingkat nasional untuk kota sehat. Penilaian ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 25 September 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg. Hj. Ratih Purnama Sari, M.K.M., menjelaskan kepada media bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pendidikan (Dindik), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Lingkungan Hidup (LH), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), serta dinas lainnya.
“Dalam penilaian ini, ada sembilan kategori yang dinilai, termasuk kehidupan masyarakat sehat mandiri, pemukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar rakyat, perkantoran, perindustrian, pariwisata sehat, transportasi dan tertib lalu lintas, perlindungan sosial, serta stop buang air besar (BAB) sembarangan,” ujar Ratih.
Lebih lanjut, Ratih menyatakan bahwa hasil evaluasi dari tim verifikasi Provinsi Banten menunjukkan bahwa penilaian kota sehat di Cilegon hampir mencapai 90%. “Kami berharap Cilegon bisa kembali meraih penghargaan Swasti Saba untuk yang kedua kalinya dari Kementerian Kesehatan,” tambahnya optimistis.
Senada dengan itu, drg. Agus selaku tim penilai dari Kota Cilegon menambahkan bahwa penilaian kota sehat mencakup berbagai aspek, mulai dari fasilitas sekolah yang sehat, pasar bersih, industri bebas polusi, hingga terminal transportasi yang terjaga kebersihannya. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan di tempat wisata seperti makam Syekh Jamaludin di Merak.
“Kami berharap Kota Cilegon bisa menjalankan hidup sehat di semua sektor, dan semoga penghargaan Swasti Saba kembali diraih,” ujar Agus.
Dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, H. Heri turut berterima kasih kepada tim penilai. Menurutnya, kebersihan merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian. “Kami memastikan semua sarana, fasilitas, dan kendaraan, khususnya dalam uji emisi kendaraan, berada dalam kondisi bersih dan sesuai standar,” kata Heri.
Ia juga mengajak masyarakat Cilegon yang memiliki kendaraan roda empat untuk memanfaatkan uji emisi gratis di Dishub. “Tujuan uji emisi ini selain menjaga kebersihan udara, juga untuk memastikan keselamatan kendaraan di jalan,” tambahnya.
Dengan sinergi antara OPD dan masyarakat, Kota Cilegon berharap dapat kembali meraih penghargaan Swasti Saba, mencerminkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkualitas.
(Red/Fadli)